Komunikasi Interpersonal: Pengertian, Komponen, dan Hambatan

Pengertian, Komponen, dan Hambatan dalam Komunikasi Interpersonal

Apa itu komunikasi interpersonal?

Komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi, ide, perasaan, dan makna antara dua orang atau lebih. Proses ini melibatkan berbagai elemen, seperti verbal (kata-kata), nonverbal (bahasa tubuh, ekspresi wajah), dan konteks (lingkungan, situasi).

Beberapa ahli komunikasi memiliki definisi yang sedikit berbeda, namun secara umum, mereka sepakat bahwa komunikasi interpersonal adalah fondasi dari semua interaksi manusia.

Joseph DeVito: Mengartikan komunikasi interpersonal sebagai proses pengiriman dan penerimaan pesan pada dua orang, maupun kelompok kecil orang yang memberikan efek umpan balik.
Effendi: Melihat komunikasi interpersonal sebagai komunikasi yang terjadi pada dua orang dan melakukan percakapan, baik secara tatap muka maupun melalui telepon.
Deddy Mulyana: Menjelaskan komunikasi interpersonal sebagai komunikasi antara orang-orang yang bertatap muka, memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara langsung, baik secara verbal atau non-verbal.

Setiap hari, kita berinteraksi dengan orang lain dalam berbagai situasi. Mulai dari percakapan santai dengan teman hingga presentasi penting di kantor, komunikasi menjadi jembatan yang menghubungkan kita satu sama lain. Komunikasi interpersonal, atau kemampuan untuk melakukan komunikasi efektif dengan orang lain, merupakan keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kemampuan ini tidak hanya memengaruhi hubungan kita dengan orang lain, tetapi juga keberhasilan kita dalam mencapai tujuan pribadi dan profesional.

“The single biggest problem in communication is the illusion that it has taken place.” – George Bernard Shaw. Kutipan ini menyoroti tentang pentingnya memastikan bahwa pesan yang kita sampaikan benar-benar diterima oleh orang lain. Komunikasi interpersonal bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan, memahami, dan memberikan respons yang tepat.

Komponen Utama Komunikasi Interpersonal

Mendengarkan Aktif: Bukan hanya mendengar kata-kata, tetapi juga memahami makna di balik kata-kata, empati terhadap perasaan orang lain, dan memberikan umpan balik yang menunjukkan bahwa Anda telah mendengarkan.
Berbicara dengan Jelas dan Ringkas: Menyampaikan pesan dengan bahasa yang mudah dipahami, struktur kalimat yang baik, dan nada suara yang sesuai dengan situasi.
Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif: Memberikan masukan yang membangun dan spesifik, fokus pada perilaku yang dapat diubah, bukan pada pribadi orang lain.
Mengelola Emosi: Mampu mengendalikan emosi dan merespons situasi dengan tenang, bahkan dalam situasi yang sulit.

Empati: Memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, sehingga dapat merespons dan memberikan solusi dengan lebih tepat.

Hambatan dalam Komunikasi Interpersonal dan Solusinya

Hambatan Fisik:
- Bising: Suara bising di sekitar dapat mengganggu konsentrasi dan membuat pesan sulit didengar.
- Jarak: Jarak fisik yang terlalu jauh dapat menghambat komunikasi non-verbal dan membuat pesan kurang personal.
- Kondisi lingkungan: Suhu yang terlalu panas atau dingin, pencahayaan yang buruk, atau ruangan yang tidak nyaman dapat mengganggu fokus.
Hambatan Psikologis:
- Emosi: Emosi seperti marah, sedih, atau cemas dapat mengaburkan pikiran dan membuat pesan yang disampaikan menjadi tidak jelas.
- Sikap: Sikap yang tertutup, defensif, atau meremehkan dapat menghambat komunikasi yang terbuka dan jujur.
- Persepsi: Perbedaan persepsi terhadap suatu masalah dapat menyebabkan miskomunikasi.
Hambatan Semantik:
- Perbedaan makna: Kata-kata yang memiliki makna berbeda bagi setiap individu dapat menyebabkan kesalahpahaman.
- Bahasa tubuh yang kontradiktif: Bahasa tubuh yang tidak sesuai dengan pesan verbal dapat menimbulkan kebingungan.
Hambatan Mekanis:
- Gangguan teknis: Masalah pada alat komunikasi seperti telepon atau internet dapat menghambat pengiriman pesan.

Solusi Mengatasi Hambatan Komunikasi Interpersonal

1. Menciptakan Lingkungan yang Kondusif:
  - Pilih tempat yang tenang dan nyaman untuk berkomunikasi.
  - Pastikan tidak ada gangguan fisik seperti suara bising atau cahaya yang menyilaukan.
2. Memperhatikan Bahasa Tubuh:
  - Perhatikan bahasa tubuh Anda dan lawan bicara. Pastikan bahasa tubuh Anda mendukung pesan yang ingin disampaikan.
  - Jalin kontak mata untuk menunjukkan perhatian dan ketertarikan.
3. Mendengarkan dengan Aktif:
  - Berikan perhatian penuh pada lawan bicara.
  - Hindari memotong pembicaraan dan berikan umpan balik yang menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan.
4. Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Sederhana:
  - Hindari menggunakan kata-kata yang terlalu rumit atau jargon yang tidak dipahami oleh lawan bicara.
  - Gunakan kalimat yang singkat dan jelas.
5. Mengelola Emosi:
  - Cobalah untuk tetap tenang dan objektif saat berkomunikasi, terutama dalam situasi yang sulit.
  - Jika merasa emosi mulai memuncak, ambil jeda sejenak untuk menenangkan diri.
6. Menghargai Perbedaan Persepsi:
  - Sadari bahwa setiap orang memiliki perspektif yang berbeda.
  - Cobalah untuk memahami sudut pandang lawan bicara.
7. Memberikan Umpan Balik yang Konstruktif:
  - Sampaikan umpan balik dengan cara yang sopan dan membangun.
  - Fokus pada perilaku, bukan pada pribadi seseorang.
8. Menggunakan Teknologi Komunikasi dengan Bijak:
  - Pilih alat komunikasi yang sesuai dengan situasi dan tujuan komunikasi.
  - Pastikan koneksi internet stabil jika menggunakan komunikasi online.

Taldio menyediakan Corporate Training yang dengan Trainer berpengalaman lebih dari 15 tahun yang siap membantu superteam Anda dalam meningkatkan kemampuan skill komunikasi interpersonal superteam Anda. Pelatihan ini sangat cocok untuk Sales, Marketing, Business Owner, HR Practitioner, C-Level, Leader, SPV, Manager, Karyawan dan Umum.

Selain Training Komunikasi Interpersonal, Taldio juga menyediakan Corporate Training: Quality Assurance Engineer, Software Engineer, Data Engineer, Mobile Engineer, Product Management, Product Design (UI/UX), Digital Marketing, Transferrable Skills, One Day Seminar serta jenis training lainnya yang dapat Anda kustomisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.